Prediksi Virus Corona

Pada tahun 1981, sebuah novel berjudul ‘The Eye of Darkness” karya Dean Koontz terbit. Di dalamnya, terdapat kisah yang menuturkan sebuah virus bernama ‘Gorki-400’. Akan tetapi, ketika novel tersebut diterbitkan ulang pada tahun 1989, nama virus itu diganti menjadi ‘Wuhan-400’. Maka seperti film The Simpsons, novel tersebut dianggap telah memprediksi kejadian virus Corona atau Covid19... Continue Reading →

Puisi dan Semesta

Jambi, 20 Maret 2017 Kata orang, ‘puisi’ berasal dari bahasa Yunani, yakni ‘poesis’, yang berarti “penciptaan”. Sedang semalaman, kepalaku dibuat sakit oleh kedigdayaan si ‘puisi’ ini. “Gila betul!” umpatku. Ternyata para penyair melakukan apa yang dilakukan Sang Maha; MEN-CIP-TA-KAN, melalui sajak-sajaknya, seolah-olah seperti semesta yang diciptakan oleh-Nya. Diciptakan? Ah! Bukankah manusia hanya bisa menemukan? Kemudian... Continue Reading →

The Art of Hitchhiking

oleh Jalu Kancana Seorang novelis bernama Tom Robbins pernah mengatakan, "hitchhike bukanlah kegiatan olahraga, bukan pula sebuah seni. Melainkan petualangan, yang sekiranya hanya petualangan rendahan." Dan beberapa sastrawan dunia pun banyak membuat kegiatan hitchhike ini sebagai lelucon. Lain hal dengan Joe Bennet, seorang penulis dari Selandia Baru yang pernah berkeliling dunia selama sepuluh tahun dengan... Continue Reading →

EPISTOLARI SANG RENJANA

/1 Penghabisan baru saja tiba Tiga ratus enam puluh hari lebih kuhabiskan dengan ketiadaan Aku adalah ketiadaan Yang dihabisi ketiadaan Maafkan aku atas segala yang ditiadakan Maafkan aku untuk segala yang kukenangkan /2 Tak salah kuputuskan menapaki gelap Merayapi tiap jalannya Sehingga Renjana membuktikan ketiadaannya Oleh pekat ia berbahasa pada akhirnya Meski perlu seluruh tubuh... Continue Reading →

SEPUCUK SURAT DAN SEPINGGAN AMARAH

Serelo, 11 Desember 2016 Sebelum tanggal yang tertera di atas itu, aku mempersiapkan fisik, jiwa, dan mental untuk memanjat tebing yang bernama Serelo. Tebing yang berbentuk seperti telunjuk menuding langit ini bukan tebing sembarang. Jalur pemanjatannya teramat sulit. Ketinggiannya sekira 150 meter. Sementara untuk tiba di titik pemanjatan, memerlukan trekking selama dua jam lebih. Isi... Continue Reading →

Atas ↑